Senin, 18 Januari 2010

PIALA DUNIA 2010 : PROFIL TIM KAMERUN (GROUP E)


Asosiasi : Federation Camerounaise de Football
Julukan : Lions Indomptables
Seragam : Hijau-Merah
Kapten : Samuel Eto'o
Pelatih : Paul Le Guen

Profile Singkat
TIM Sepakbola Kamerun dikenal sebagai tim
nasional tersukses di benua Afrika. Timnas
Kamerun tercatat lima kali lolos kualifikasi ajang
bergengsi Piala Dunia, yakni pada 1982, 1990,
1994, 1998 dan 2002.
Kendati harus mengakui kekuatan pasukan
Inggris, The Three Lions, Kamerun mengukir
sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang
lolos perempat final Piala Dunia 1990.
Pada Piala Dunia 1994, Roger Milla mencatat
sejarah atas lesakan gol ke gawang Rusia di usia
42 tahun 39 hari. Milla juga menjadi pesepakbola
Afrika pertama yang tiga kali tampil di final Piala
Dunia.
Tahun depan, skuad yang dipimpin superstar
Samuel Eto'o akan kembali mencari peruntungan
di kampung halaman sendiri, Afrika Selatan.
Mengawal Piala Dunia 2010, Kamerun, yang
tergabung dalam Grup A bersama Gabon,
Republik Togo dan Maroko, harus melewati
proses berliku akibat penampilan buruk mereka di
awal babak penyisihan grup, mulai dari kekalahan
beruntun, pemecatan pelatih Otto Pfister dan
pemanggilan Paul Le Guen sebagai pengganti.
Sesuai harapan, Le Guen, terbukti mampu
membangkitkan kinerja tim. Lecutan semangat
pelatih baru membawa runner up Piala
Konfederasi 2003 ini merebut kemenangan atas
Gabon. Kamerun pun akhirnya lolos kualifikasi
setelah menggunduli The Atlas Lions Maroko 2-0
pada laga final di Fez, 14 November 2009.
Piala Dunia 2010 boleh disebut sebagai
kebangkitan baru Indomitable Lions, yang
mengalami penurunan kualitas sejak
2003,ditandai kematian gelandang Marc-Vivien
Foe. Di semi final Piala Konfederasi 2003,
Kamerun berduka cita. Foe pingsan di tengah
lapangan pada menit 72 kala menghadapi
Kolombia. Beberapa jam kemudian, dia
dikabarkan meninggal dunia.
Tapi tahun depan, Kamerun yang secara
sensasional sempat terlibat seteru dengan FIFA
akibat kontroversi kostum, terbilang penuh
persiapan. Selain bisa mengandalkan peran Eto'o
di lini depan, barisan gelandang timnas seperti
Alexandre Song dan Stephane M'bia cukup
menjanjikan pada beberapa penampilan
sebelumnya.
Kendati demikian, Kamerun pantas waspada.
Tergabung dalam Grup E, pasukan Lions harus
bersaing ketat dengan Jepang, Denmark dan
Belanda.

Eto'o Bomber Maut
Tak ada yang meragukan kemampuan Samuel
Eto'o dalam menjebol gawang lawan. Kepiawaian
dalam mencetak gol sudah dibuktikan striker 28
tahun ini. Dan kini, Eto'o menjadi andalan
Kamerun sebagai mesin gol di Piala Dunia 2010.
Eto'o mengawali karier di La Liga dengan sulit.
Bergabung dengan Real Madrid pada musim 1997
hingga 2000, Eto'o hanya dimainkan tiga kali
tanpa sekalipun mencetak gol. Lalu dia
dipinjamkan ke Leganes dan Espanyol.
Bintangnya baru bersinar kala dia dipinjamkan ke
Mallorca pada musim 2000. Mallorca yang
kepincut dengan aksi Eto'o, membeli dengan
penuh kepemilikan Eto'o dari Madrid. Empat
musim berkarier, Eto'o mencatat 120 laga dengan
48 gol.
Barca mencium bakatnya dan memboyong Eto'o
ke Camp Nou pada musim 2004. Lima musim
berkarier dengan Barca, Eto'o mengantarkan Tim
Katalan menjadi juara naik di liga lokal ataupun di
pentas Eropa. Yang paling fenomenal adalah
musim lalu, dimana Barca menyapu bersih gelar.
Eto'o mencetak gol pembuka laga final Liga
Champions melawan Manchester United. Total dia
mencatat 145 laga dengan raihan 108 gol.
Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2010, Samuel
Eto'o mencetak sembilan gol di 11 laga babak
penyisihan. Striker kelas dunia yang mencatat
sejarah sebagai top skorer African Nations Cup ini
menjadi opsi pertama pelatih asal Prancis Le Guen
mengawal skuad bersama Pierre Webo di lini
depan.

Sumber : Okezone

Tidak ada komentar: