Minggu, 17 Januari 2010

PIALA DUNIA 2010 : PROFIL TIM AMERIKA SERIKAT (GROUP C)


Asosiasi : United States Soccer Federation
Julukan : The Yanks
Seragam : Putih-Biru
Kapten : Carlos Bocanegra
Pelatih : Bob Bradley

Profile Singkat
POPULARITAS sepakbola di Amerika Serikat (AS)
mungkin masih kalah jika dibandingkan basket,
baseball, maupun American football. Tapi, bukan
berarti prestasi AS bisa dipandang sebelah mata.
Berada di bawah United States Soccer Federation,
AS tercatat menempati peringkat 14 FIFA dan
menjadi tim terbaik dalam zona CONCACAF. The
Yanks -julukan AS- meraih prestasi impresif ketika
menduduki peringkat tiga Piala Dunia perdana,
1930 silam.
Pada kesempatan itu, Bert Patenaude
mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai
pemain pertama yang sukses mencetak hattrick
dalam putaran final Piala Dunia. Itu ketika AS
menumbangkan Paraguay 3-0. Namun, prestasi
tersebut baru dipastikan pada November 2006
oleh FIFA karena sempat terdapat perdebatan
terkait pencetak gol kedua. Sebelumnya, rekan
setim Patenaude, Tom Florie, atau pemain
Paraguay Ramon Gonzales disinyalir sebagai
pencetak gol kedua.
Tim sepakbola AS kembali menarik perhatian
publik pada Piala Dunia 1950 ketika menaklukkan
Inggris yang termasuk salah satu kekuatan
terbesar Eropa, 1-0.
Sayangnya, meski meraih sejumlah kesuksesan
di berbagai turnamen internasional, sepakbola
terus berada di bawah radar dan tidak mendapat
popularitas yang layak. Fakta bahwa AS harus
menunggu hingga 40 tahun untuk ambil bagian
di Piala Dunia juga tidak membantu.
Memasuki tahun 1990-an, popularitas sepakbola
mengalami peningkatan menyusul penetapan AS
sebagai tuan rumah Piala Dunia 1994. Keputusan
FIFA ini tidak lepas dari kontroversi, mengingat
prestasi serta keterlibatan AS dalam turnamen
internasional yang dinilai sangat minim. Namun,
The Yanks berhasil membungkam kritik setelah
menuai kemenangan 1-0 atas Trinidad dan
Tobago pada laga pamungkas Kejuaran
CONCACAF 1989.
Mendapat tiket langsung ke putaran final sebagai
tuan rumah, performa AS cukup menjanjikan di
Piala Dunia 1994. Mereka bahkan sempat melibas
Kolombia 2-1 yang saat itu menempati ranking
empat FIFA.
Prestasi AS terus membaik menyusul hasil
memuaskan di Piala Dunia 2002 Jepang-Korea
Selatan ketika mereka sukses lolos ke babak
perempat final sebelum akhirnya tersingkir dari
Jerman.
Pada Piala Konfederasi 2009, AS kembali
membuat kejutan ketika menaklukkan favorit
juara Spanyol yang menduduki peringkat
pertama ranking FIFA. Kemenangan 2-0 atas La
Furia Roja meloloskan AS ke babak final sekaligus
menghentikan rekor Spanyol yang belum pernah
terkalahkan dalam 35 laga sebelumnya. Di babak
final, mereka akhirnya harus menyerah di tangan
Brasil 2-3 setelah sempat memimpin dua gol di
babak pertama.
Di bawah asuhan Bob Bradley, AS melakoni
Kualifikasi Piala Dunia 2010 dengan impresif.
Bersama Carlos Bocanegra sebagai kapten, AS
melesat sebagai jawara Zona CONCACAF usai
meraih 6 kemenangan dari total 10 laga dan
hanya menelan 2 kekalahan. Jozy Altidore
(dipinjamkan ke Hull City oleh Villarreal) tercatat
sebagai topskor dengan torehan enam gol dari 13
laga yang dilakoninya.
Tergabung dalam Grup C pada putaran final di
Afrika Selatan, Bocanegra dkk bakal
memperebutkan tiket menuju babak knock out
bersama Inggris, Aljazair, dan Slovenia.
The Star: Landon Donovan
The Yanks terus menelurkan talenta-talenta baru
dan mulai merambah ke dataran Eropa. Seperti
halnya Altidore yang tercatat sebagai punggawa
klub La Liga Villarreal, AS juga memiliki pemain-
pemain sekelas Oguchi Onyewu (AC Milan), Tim
Howard (Everton), dan Clint Dempsey (Fulham).
Namun, selama beberapa tahun terakhir, nama
Landon Donovan belum tertandingi sebagai
bintang The Stars and Stripes.
Terlahir sebagai Landon Timothy Donovan, 4
Maret 1982, ia merupakan pencetak gol terbanyak
bagi AS dengan total 42 gol. Dia juga merupakan
pemain dengan assist terbanyak sepanjang
sejarah sepakbola AS.
Donovan memulai karir profesionalnya bersama
klub Bundesliga Bayer Leverkusen (2001-2005)
setelah tercatat dalam skuad muda klub tersebut
sejak 1999. Jarang diturunkan dalam
pertandingan, ia akhirnya hijrah ke San Jose
Earthquakes hingga 2004 dengan status
pinjaman.
Berlaga di Major League Soccer (MLS), popularitas
Donovan melesat cepat usai mengantarkan
Earthquakes menjuarai MLS Cup (2001, 2003).
Kini, Donovan adalah ujung tombak klub populer
Los Angeles Galaxy. Bersama bintang Inggris
David Beckham, striker sekaligus kapten 27 tahun
berhasil membawa Galaxy ke final MLS Cup 2009.
Sayang, mereka harus tumbang setelah kalah
dalam adu penalti. Kendati begitu, Donovan tetap
terpilih sebagai Most Valuable Player 2009.
Menyusul libur kompetisi MLS, Donovan akan
bereuni dengan kolganya, Tim Howard, di
Everton sebagai pemain pinjaman. Ini merupakan
kali kedua Donovan dipinjamkan ke klub Eropa
setelah musim lalu merumput bersama Bayern
Munich.

Sumber : Okezone

Tidak ada komentar: