Minggu, 17 Januari 2010

PIALA DUNIA 2010 : PROFIL TEAM AFRIKA SELATAN (GROUP A)



Asosiasi : South African Football Association
Julukan : Bafana Bafana
Seragam : Kuning-Hijau-Kuning
Kapten : Aaron Mokoena
Pelatih : Carlos Alberto Parreira

Profile Singkat
DIPERCAYA menjadi tuan rumah pergelaran
Piala Dunia 2010 jelas menjadi kebanggaan
tersendiri bagi Afrika Selatan (Afsel). Bagaimana
tidak, sejarah sepakbola Afsel tergolong masih
sangat muda.
Sepakbola pertama kali hadir di ranah Afsel pada
akhir abad ke-19 melalui tentara-tentara Inggris
yang saat itu masih menduduki wilayah tersebut.
Hingga apartheid diberantas dari Afsel,
penyelenggaraan sepakbola kala itu terbagi dalam
sistem segregasi rasial, dimana terdapat badan
sepakbola untuk kulit putih, India, Bantu, serta
kulit berwarna.
Bersama Ethiopia, Mesir dan Sudan, Afsel secara
resmi memiliki representasi di komite eksekutif
FIFA pada kongres yang diselenggarakan 1953.
Namun, Afsel didiskualifikasi dari perhelatan Piala
Afrika perdana pada 1957 karena tidak
memperbolehkan adanya skuad dengan ras
campuran. Afsel pun dikeluarkan dari kompetisi
tersebut pada tahun berikutnya.
Pada konferensi tahunan 1961, FIFA menskors
Afsel yang dianggap melanggar regulasi non-
diskriminatif FIFA. Meski sanksi tersebut sempat
dicabut pada 1963, namun keanggotaan Afsel
akhirnya dicabut pada 1976 akibat adanya
kerusuhan di wilayah Soweto. Hal ini
mengakibatkan Afsel dilarang mengikuti Piala
Dunia hingga apartheid akhirnya berakhir pada
1994.
Keikutsertaan skuad berjuluk Bafana-Bafana di
putaran final Piala Dunia 2010 merupakan kali
ketiga setelah mereka gagal lolos dari fase
penyisihan grup pada Piala Dunia 1998 (Prancis)
dan 2002 (Jepang & Korea Selatan).
Kendati tidak memiliki catatan impresif di ajang
pesta akbar sepakbola dunia, Afsel termasuk salah
satu skuad yang diunggulkan setelah
membukukan prestasi di Piala Afrika. Mereka
keluar sebagai juara Afrika pada 1996 dan
menempati peringkat dua dan tiga pada 1998 dan
2000.
Bafana Bafana memperlihatkan performa
menjanjikan ketika finish di tempat keempat
perhelatan PIala Konfederasi 2009 dimana mereka
pun tampil sebagai tuan rumah. Afsel jelas tidak
ingin hanya dianggap sebagai tim penggembira.
Hal itu ditunjukkan setelah kalah tipis (0-1) dari
sang juara Brasil di semifinal serta dari Spanyol
(1-2) pada perebutan tempat ketiga.
Sebagai tuan rumah, tim yang dibawahi Asosiasi
Sepakbola Afrika Selatan termasuk dalam pot 1
pada drawing awal Desember lalu bersama
skuad-skuad unggulan seperti Brasil, Inggris,
Belanda, dan Spanyol. Anak-anak asuh Carlos
Alberto Parreira akan berhadapan dengan
Meksiko, Uruguay, dan Prancis yang juga
tergabung dalam Grup A.
Steven Pienaar, Harapan Masa Depan
Kapten Aaron Mokoena boleh saja merupakan
pemain dengan caps terbanyak (94). Namun,
nama Steven Pienaar lah yang paling bersinar
dengan berbagai pengalamannya di sepakbola
Eropa.
Karir profesional Pienaar dimulai bersama Ajax
Cape Town (1999-2001) sebelum akhirnya klub
Belanda Ajax Amsterdam merekrutnya pada
2001. Kendati baru melakukan debut pada 2002,
Pienaar menjadi bagian integral Ajax dalam
menjuarai Eredivisie 2002 dan 2004.
Sukses bersama Ajax mengantarkan pemain
kelahiran 17 Maret 1982 ke klub Bundesliga
Borussia Dortmund pada 2006 silam. Pienaar
diharapkan bisa mengisi posisi playmaker Rep.
Ceska Tomas Rosicky yang bertolak ke Arsenal.
Sayang, Pienaar sulit beradaptasi bersama
Dortmund. DIa pun tidak diterima baik oleh para
pemain lainnya di klub.
Keputusan Dortmund meminjamkan Pienaar ke
klub Premier League Everton (2007-2008)
menjadi titik puncak dalam karirnya. Mencetak gol
pertama bagi The Toffees pada September 2007
ketika menggilas Middlesbrough 2-0, performa
gemilang Pienaar membuat manajemen klub
mempermanenkan statusnya 2008 lalu dengan
kontrak tiga tahun.
Melakukan debut bersama Bafana Bafana pada
2002 silam, Pienaar tercatat telah membukukan
46 caps dan dua gol. Meski terbilang muda
diantara rekan-rekan setimnya, pengalaman
Pienaar berlaga di pentas Eropa jelas menjadi
kunci Afsel di perhelatan Piala Dunia 2010.

Sumber: Okezone

Tidak ada komentar: