Minggu, 17 Januari 2010

PIALA DUNIA 2010 : PROFIL TIM ARGENTINA (GROUP B)


Asosiasi : Asociacion del Futbol Argentino
Julukan : Albicelestes
Seragam : Putih-Biru-Hitam
Kapten : Javier Mascherano
Pelatih : Diego Maradona

Profile Singkat
ARGENTINA menyandang kehormatan sebagai
salah satu tim nasional terbesar di dunia. Bersama
Prancis, Albiceleste menjadi satu-satunya tim
yang menggenggam tiga gelar sekaligus, Piala
Dunia, Piala Konfederasi dan Olimpiade.
La Selection mencatat rekor empat kali tampil di
final Piala Dunia. Pertama, pada 1930 saat mereka
harus tunduk di tangan Uruguay 2-4. Pada 1978,
mereka memenangkan duel final melawan tim
Oranje Belanda 3-1 sekaligus merayakan selebrasi
pertama sebagai juara Piala Dunia di negeri
sendiri.
Kesuksesan pun berulang pada 1986. Legenda
sepakbola dunia Diego Armando Maradona
mengantar Argentina kembali mengusung trofi
melalui gol tangan tuhan torehannya saat
mengkandaskan Jerman Barat 3-2. Sayang,
mereka harus gigit jari. Pada 1990, Jerman
menyingkirkan Argentina 1-0 melalui tendangan
penalti.
Bukan Argentina bila tanpa sensasi. Tim Tango
kembali membuka dendam lama melawan
Jerman pada Piala Dunia 2006. Diunggulkan
menjadi juara, Argentina malah ditendang
pasukan tuan rumah 4-2 di partai perempat final.
Pertandingan pun berakhir ricuh setelah dua kubu
terlibat bentrok. Leandro Cufre diusir wasit dari
lapangan karena menendang Per Mertesacker.
Sedangkan Maxi Rodriguez, yang kala itu
berperan sebagai eksekutor gol terbaik Piala Dunia
kedapatan memukul Bastian Schweinsteiger dari
belakang.
Sayangnya, Piala Dunia 2010 memberikan
atmosfer berbeda. Argentina susah payah keluar
dari krisis demi lolos babak penyisihan grup zona
Amerika Selatan. Tujuannya merebut trofi
internasional yang sudah 24 tahun lepas dari
genggaman.
Bersaing ketat dengan 10 tim, skuad garapan
sang legenda Diego Maradona yang notabene
penuh pemain bintang terseok-seok. Penampilan
buruk secara beruntun memaksa pasukan sang
maestro Maradona berusaha ekstra keras hingga
laga terakhir.
Lionel Messi dkk bahkan sempat tak berani
berharap. Namun, Argentina akhirnya sukses
merebut kemenangan tipis di laga final atas Peru
dan Uruguay. Berbekal 28 poin, Argentina
berangkat ke Afrika Selatan setelah mencatat
delapan kemenangan, empat kali seri dan enam
kekalahan.
Selain mengatasi nasib, Argentina harus
menghadapi hujan kritik dan kecaman jelang
penampilan ke 20 perhelatan akbar Piala Dunia.
Maradona dinilai gagal membentuk performa
terbaik tim. Sementara bintang muda Messi
dihujat karena tak mampu menyumbang gol
terbaik untuk mengantar tim lolos dengan
mudah.
Hasil final drawing, Argentina tergabung di Grup
B bersama Nigeria, Republik Korea dan Yunani.
Secara matematis, Argentina mampu melaju ke
babak selanjutnya. Namun, dengan catatan
Argentina tidak boleh kalah pad alaga pembuka.
Pemain Terbaik Dunia; Lionel Messi
Ketajaman dan kepiawaian mengasah bakat di lini
depan membuat Lionel Messi selalu menjadi
bintang lapangan sekaligus tumpuan
kemenangan skuad. Sang legenda Diego
Maradona pun tak segan menyebut La Pulga
sebagai suksesor.
Di babak penyisihan Piala Dunia 2010 melawan
Venezuela, Maret 2009, untuk kali pertama
pemain terbaik dunia ini mengenakan kostum
dengan nomor punggung pendahulunya, 10.
Sebaliknya, bagi Maradona, ini merupakan laga
ofisial pertama saat dirinya menjabat sebagai
pelatih timnas.
Generasi baru Gabriel Omar Batistuta, Messi,
disebut-sebut sebagai pemain terbaik di eranya.
Di usia 21 tahun, peraih medali emas Olimpiade
Beijing 2008 telah mengoleksi sejumlah gelar
bergengsi. Selain beberapa kali menjadi
nominator Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon
d'Or, Messi meraih Bola Emas dan Sepatu Emas
pada 2005.
Performa Messi yang ciamik bersama Barcelona,
kini diharapkan bisa menular kepada Timnas
Argentina. Keraguan sempat mencuat setelah
prestasi Tim Tango kerap naik-turun. Sekarang
tinggal menunggu, mampukah Maradona
menemukan formula terbaik buat Timnas
Argentina.

Sumber : Okezone

Tidak ada komentar: