Senin, 18 Januari 2010

PIALA DUNIA 2010 : PROFIL TIM DENMARK (GROUP E)


Asosiasi
: Danish Football Association
Julukan : Danish Dynamite
Seragam : Merah-Putih
Kapten : Jon Dahl Tomasson
Pelatih : Morten Olsen

Profile Singkat
TIM Dinamit adalah julukan yang sangat pas buat
Denmark. Tim ini bisa meledak-ledak dalam satu
turnamen, kendati harus terseok-seok dalam
babak kualifikasi. Banyak sudah pengalaman
Denmark dalam kompetisi internasional seperti
Piala Dunia atau Euro.
Pertama kali bermain di Piala Dunia pada 1986 di
Meksiko. Denmark langsung menggebrak dengan
mempecundangi Skotlandia (1-0), Uruguay (6-1)
dan Jerman Barat (2-0). Denmark lolos ke babak
kedua dengan status juara grup. Sayang di babak
kedua harus bersua Spanyol dan kalah telak 1-5.
Selanjutnya Denmark mengalami penurunan
prestasi dan malah gagal menembus Piala Dunia
1990 Italia. Namun, di Euro 1992, Tim Dinamit
tampil sangat mengejutkan. Datang sebagai
peserta pengganti Yugoslavia yang sedang
mengalami perang, Denmark keluar sebagai juara
Euro 1992. Sayang, mereka malah gagal ambil
bagian lagi di PD 1994 Amerika Serikat.
Pada Piala Dunia 1998 Prancis, pasukan veteran
Dinamit kembali meledak. Kiper Peter Schmeichel,
duo bersaudara Michael dan Brian Laudrup tampil
cemerlang. Denmark sukses menembus
perempat final sebelum dihentikan Brasil. Pada PD
2002, Denmark hanya mampu menembus babak
kedua, sebelum dikalahkan Inggris 3-0. Di Jerman
2006, Denmark tidak ambil bagian.
Jalan ke Piala Piala Dunia 2010 dilewati tim besutan
Marten Olsen ini dengan sempurna. Denmark
lolos meyakinkan dengan menyisihkan tim favorit
lainnya seperti Portugal dan Swedia. Kemenangan
penting 3-2 di kandang Portugal dan menang 1-0
atas Swedia membawa Denmark melanggeng ke
Afrika Selatan dengan status juara grup.
Kekuatan utana Tim Dinamit terletak pada
kemampuan barisan tengah menjadi
penyeimbang lini belakang dan depan. Permainan
kolektivitas tanpa mengandalkan satu bintang
juga membuat tim ini sulit dikalahkan. Serangan
bisa dimulai dari sektor mana saja dan
menyulitkan lawan menebak strategi apa yang
digunakan Denmark.
Namun Denmark bukan tanpa celah. Olsen punya
masalah pada pemain depan yang tidak punya
banyak pilihan. Striker Arsenal Nicklas Bendtner
biasanya menempati pilihan utama, hanya
sayang Bendtner kerap cedera.
John Dahl Tomasson juga masuk dalam pilihan
utama. Hanya saja, mantan bomber AC Milan ini
menunjukan penurunan grafik permainan
bersama Timnas Denmark. Tommason, sudah
puasa mencetak gol sejak Februari 2008.
Denmark akan tergabung dalam Grup E, bersama
Belanda, Jepang dan Kamerun. Melihat peta
persaingan di grup ini, hanya Belanda yang
menjadi lawan paling tangguh Denmark.
Sementara Jepang dan Kamerun berada satu level
di bawah mereka. Hanya, Tim Dinamit harus bisa
menjaga sumbu untuk bisa meledak dengan
tepat di Afrika Selatan.
Bendtner Siap Meledak
Nicklas Bendtner adalah pemain muda yang
dibina oleh Arsene Wenger. Kendati masih
berusia 21 tahun, kematangannya dalam bermain
sudah bisa diandalkan Marten Olsen.
Ketajamannya di lini depan, tidak perlu diragukan
lagi. Dengan postur 196 cm, Bendtner piawai
mencetak gol baik dengan kaki atau kepala.
Musuh terbesar Bendtner saat ini adalah kondisi
fisiknya. Mantan bomber Birmingham ini baru
saja menjalani operasi lutut di Jerman pada
November lalu. Bila dalam kondisi fit, Bendtner
akan menjadi andalan utama Olsen sebagai
pendamping Jon Dahl Tomasson.
Bersama Timnas, Bendtner sudah bermain 31 kali
dan mencetak 10 gol. Catatan gol itu dibuatnya
pada laga genting Denmark di Kualifikasi Piala
Dunia 2010. Dia adalah orang yang berperan
besar pada gol Jakob Poulsen ke gawang Swedia,
dan mengantarkan Denmark ke Afrika Selatan.

Sumber : Okezone

Tidak ada komentar: